



Saat kelahiran, pertama kali yang keluar ekornya, kemudian badannya dan akhirnya kepalanya. Untuk memberi makan anaknya, induk lumba-lumba menggerakkan otot di kelenjar susunya untuk menyemprotkan air susu ke dalam mulut anaknya. Kalian dapat membandingkannya dengan menekan botol susu dengan tanganmu untuk menyemprotkan isinya ke luar.

Sistem pernafasan lumba-lumba juga mirip dengan manusia. Namun letak lubang hidungnya tidak di tengah-tengah wajahnya, tapi di bagian atas kepalanya. Seperti manusia, sebelum menyelam, lumba-lumba mengirup udara dan menahannya di dalam paru-paru. Saat mereka muncul dari kedalaman air, beberapa meter sebelum mencapai permukaan, mereka akan menghembuskan udara dengan kuat melalui lubang udara mereka.

Berkat bentuk tersebut, kapal kita dapat berlayar lebih cepat daripada sebelumnya.
Tahukah kalian bahwa lumba-lumba tidak mempunyai indra penciuman dan juga buta?
Namun, Allah telah memberinya pendengaran yang sangat tajam. Lumba-lumba dapat mendengar suara yang jauhnya berkilo-kilometer. Sebagai tambahan, dengan menggunakan sistem yang ada pada tubuhnya yang mirip dengan peralatan “sonar” yang digunakan di bawah laut, mereka dapat dengan mudah mengetahui arah dan mengetahui tempat mangsanya. Sistem kerja alat tersebut sebagai berikut : Suara yang dikeluarkan lumba-lumba, yang tidak dapat didengar oleh manusia, menyebar dalam bentuk gelombang suara di bawah air. Ketika suara itu membentur suatu benda, ia akan menumbuknya dan memantul kembali. Waktu yang dibutuhkan suara untuk menumbuk ikan atau batu dan memantul kembali menunjukkan jarak dari mangsa atau batu tersebut. Sistem pada lumba-lumba tersebut mengilhami para ilmuwan untuk membuat sistem sonar pada kapal selam.



Baiklah, bagaimana seekor ikan raksasa dapat menyelam hingga kedalaman 800 – 1000 meter dan kembali ke permukaan dengan mudah? Sebagai contoh, bayangkan sebuah kapal dengan bobot 150 ton dan panjang 30 meter. Jika kapal itu tenggelam ke dasar laut sedalam 1000 meter, akan membutuhkan operasi besar-besaran selama bertahun-tahun untuk mengangkatnya kembali. Namun dengan ijin Allah, seekor paus dapat muncul ke permukaan dalam waktu 15 – 20 detik. Karena tulang ikan paus terbuat dari bahan berongga yang terisi minyak, ia dapat dengan mudah mengapung di permukaan air.
Ikan paus juga sangat terampil menyelam. Allah telah menciptakan tubuhnya sangat tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya bercampur dengan zat-zat kimia memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernafas. Paus mempunyai sistem sirkulasi yang khas yang dapat mengalirkan darah secara langsung dari organ menuju otak. Melalui cara ini, sampai saat ikan paus muncul di permukaan air untuk bernafas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak, organ yang paling membutuhkan oksigen.

Selain itu, tidak seperti manusia, ikan paus tidak menderita ‘bend’ (kejutan) ketikan muncul secara cepat ke permukaan air.
Kalian mungkin akan bertanya apa itu ‘bend’. ‘Bend’ adalah rasa sakit akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Saat penyelam ingin menyelam jauh ke dalam air, mereka berhenti sejenak di kedalaman tertentu dan menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air. Cara ini membuat mereka mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Tapi ingat mereka perlu berhenti dan beristirahat pada jarak tertentu selama mereka kembali ke permukaan air. Jika tidak, pembuluh darah penyelam akan sakit atau pecah yang dapat mengakibatkan kematiannya. Ikan paus tidak mempunyai masalah tersebut, karena Allah telah memberi makhluk hidup apa yang diperlukan untuk hidup di lingkungannya. Ikan laut dapat hidup di lautan seperti halnya manusia yang dapat hidup di daratan.
Kalian mungkin tahu bahwa ikan paus menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya. Tahukah kalian bahwa lubang itu memang hidungnya? Ikan paus menggunakan hidungnya hanya untuk bernafas. Banyak orang berpikir bahwa ikan paus hanya menyemburkan air dari lubang tersebut. Yang benar adalah, ikan paus melepaskan udara dari dalam paru-parunya. Karena udara ini mengandung uap air dan suhunya lebih panas daripada udara luar, ini tampak sebagai air dari kejauhan.
Badan ikan paus biasanya berbentuk seperti torpedo dan sangat cocok untuk berenang dalam air. Sementara itu jika kebanyakan ikan ekornya tegak lurus dengan permukaan air, ekor ikan paus melintang dan sejajar dengan permukaan air. Dengan ekor seperti ini, ikan paus mampu mendorong dirinya ke depan di dalam air.
Dibawah kulit ikan paus ada lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 centimeter. Fungsi lapisan lemak ini untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap sekitar 34 – 37 derajat celcius

Setiap tahun di bulan Desember dan Januari, paus abu-abu berpindah dari Laut Utara ke pantai selatan Amerika Utara dan sampai di California. Tujuan mereka berpindah ke air yang lebih hangat adalah untuk melahirkan bayinya. Yang menarik adalah ikan paus betina yang hamil tidak makan apapun sepanjang perjalanan mereka, karena ia sama sekali tidak membutuhkannya. Selama hari-hari panjang musim panas, ia telah banyak makan dari laut yang subur di Utara, karenanya ia telah menyimpan cukup tenaga untuk perjalanan yang panjang. Setelah ikan paus betina mencapai pantai di Meksiko barat, ia segera melahirkan bayinya. Bayi ikan paus menyusu induknya dan menyimpannya sebagai lemak sebanyak mungkin. Persiapan ini membuat mereka kuat untuk berpindah kembali, yang dimulai di bulan Maret.
Seperti mamalia lainnya, ikan paus juga menyusui anaknya. Tapi bayi ikan paus tidak menyusu induknya karena mereka beresiko menelan air laut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air laut berbahaya bagi ikan paus. Yang menarik, seperti halnya ikan lumba-lumba,ada otot yang mengelilingi kelenjar susu ikan paus betina. Ketika ikan paus menggerakkan otot ini, tekanan yang dihasilkan membuat induk tersebut mampu menyemprotkan air susu langsung ke dalam mulut bayinya. Air susu ikan paus berbeda dengan yang biasa kita kenal. Bentuknya hampir seperti padatan dan sangat berlemak. Karena wujudnya seperti itu, air susu tersebut tidak dapat tercampur dengan air laut. Zat yang diminum – atau lebih tepatnya dimakan – bayi ikan paus tersebut akan terlarut di dalam perut. Makanan yang terlarut ini juga mengandung air yang dibutuhkan oleh bayi ikan paus. Seperti yang telah kita ketahui, Allah telah menyediakan bayi ikan paus dengan makanan yang paling sempurna.
Lapisan berminyak, yang tembus pandang menutupi mata ikan paus untuk melindunginya dari berbagai efek yang membahayakan dari air laut. Ikan paus mempunyai indera peraba dan pendengaran yang tajam. Ia mengetahui arah di dalam air dengan mengikuti gema suara yang dibuatnya. Cara kerja indera tersebut mirip dengan radar. Sesungguhnya, keistimewaan ikan paus ini menjadi ilham bagi pembuatan radar. Para ilmuwan mempercayai bahwa suara-suara yang ditimbulkan oleh ikan paus berisi bahasa yang sangat rumit. Bahasa ini sangat penting dalam hubungan dan komunikasi di antara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar